Berita dari Jatinangor
Bulan September ini ada satu berita menarik dari Jatinangor yang menjadi berita paling hangat yaitu berita tragis tentang kematian seorang Praja bernama Wahyu Hidayat. Semua orang terkejut dengan apa yang terjadi di Sekolah Tinggi Pemerintahan Dalam Negeri itu apalagi setelah SCTV menayangkan sebagian kegiatan pembinaan yang dilakukan oleh para Senior terhadap Juniornya yang menyimpang.
Seperti kata pepatah "Sepandai-pandai tupai meloncat, jatuhnya ke kubangan juga". Sepertinya kejadian ini menunjukkan bahwa yang namanya kejahatan akan selalu terungkap baik itu dalam jangka waktu yg cepat maupun lambat. Walaupun kebenaran itu pahit namun mau tidak mau harus ditelan untuk agar kemudian hari kebenaran itu menjadi hal yg manis.
Banyak orang berpendapat agar STPDN dibubarkan saja. Kalau menurut pendapat saya tidak perlu! karena hal ini semua terjadi karena salah kaprah yang dilakukan senior2 di masa lampau yang memulai penyimpangan pembinaan thd juniornya (yaitu pemukulan fisik).
Saya merasa lega ketika AA Gym berpidato di Jatinagor untuk menenangkan hati para pejabat dan praja disana, dan saya kira ini hal yang baik untuk STPDN membenahi diri dan menyadari kesalahan yang selama ini terjadi. Apalagi para civitas STPDN telah berikrar untuk tidak akan melakukan tindak kekerasan lagi.
Saya menulis mengenai ini, karena saya prihatin dengan kejadian ini. Di jaman reformasi dan kebebasan berbicara ini saya hanya berharap kekerasan tidak terjadi lagi di bumi pertiwi tercinta kita ini yang sedang prihatin membenahi diri menuju bangsa yang modern.